Dinas Koperasi, Perindustrian,
Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,
mencatat baru 10 persen usaha kecil menengah memiliki sertifikat halal
Majelis Ulama Indonesia. "Ada 3.868 unit UKM yang kami bina dari jumlah
tersebut baru sekitar 300 UKM yang sudah bersertifikat halal dari MUI,"
kata Kepala Bidang UKM Diskoperindagsar Kabupaten Sukabumi Agus Ernawan,
Kamis (2/5).
Menurut Agus, masih banyaknya UKM yang belum
bersertifikat halal khususnya yang dibina oleh diskoperindagsar
dikarenakan beberapa faktor seperti minimnya modal, sulitnya menempuh
persyaratan untuk mendapatkan sertifikat tersebut dan minimnya
sosialisasi tentang pelabelan tersebut. Sehingga dengan belum adanya
label halal itu produk UKM sulit menembus pasar nasional, karena ada
beberapa daerah yang mewajibkan seluruh produk yang masuk sudah memiliki
label halal dari MUI dan ini menjadi faktor penghambat berkembangnya
produk UKM Kabupaten Sukabumi walaupun kualitas produknya bisa dikatakan
baik.
"Maka dari itu kami berupaya agar produk UKM khususnya
yang kami bina bisa dilengkapi dengan label halal untuk meningkatkan
nilai jual dan kepercayaan masyarakat yang mengkonsumsinya," tambahnya.
Dikatakan
dia bahwa sebenarnya ada 27 ribu unit UKM di Kabupaten Sukabumi, tetapi
dari jumlah itu ada yang dibina oleh dinas lain seperti Dinas Pertanian
dan Tanaman Pangan dan Dinas Peternakan, maupun tidak menginduk kepada
dinas manapun atau mandiri dalam menjalankan usahanya. Walaupun demikian
seluruh UKM yang ada tersebut akan tetap dibina dan diberikan bantuan
khususnya dalam hal permodalan dan promosi agar seluruh UKM bisa
meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya.
Sampai saat ini
sudah ada beberapa produk UKM yang sudah menembus pasar nasional bahkan
mancanegara seperti produk telur ayam arab, pengolahan ikan, cenderamata
dan lain-lain. "Untuk yang sudah tembus ke mancanegara biasanya mereka
beker jasama dengan eksportir atau pihak ketiga, tetapi masih ada
kendala seperti bentuk kemasan dan kuantitas untuk memenuhi permintaan
pasar. Tetapi, dengan progam yang kami jalankan diharapkan bisa membantu
pelaku UKM dalam mengembangkan usahanya," kata Agus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar