Pihak Rusia sudah mengirim ke Jakarta
pesawat penumpang komersial Sukhoi Superjet 100 ke Sky Aviation,
maskapai pemesannya di Indonesia pada Februari 2013.
"Sky Aviation sekarang sudah menggunakan pesawat tersebut," kata Ketua Perhimpunan Persahabatan Rusia-Indonesia Sergey M Shakray di Moskow, Senin.
Pernyataan itu dibenarkan oleh Dubes RI di Rusia Djauhari Oratmangun. "Ya, Sky Aviation sudah terima," kata Dubes Djauhari.
Pada 23 Maret 2013, Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan PK-ECL milik Sky Aviation untuk pertama kalinya beroperasi melayani jalur Makassar ke Sorong. Sebanyak 67 penumpang diangkut dalam penerbangan sekitar dua jam.
Menurut website produsen Sukhoi Komersial, pesawat tersebut pada 23 Februari dikirim dari pabriknya di Rusia ke Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta.
Shakray mengatakan kemungkinan pengiriman pesawat berikutnya dilakukan. Namun diperkirakan pada akhir tahun 2013 ada pengiriman lagi.
"Sayang sekali saya tidak memiliki datanya secara rinci," kata Ketua Persatuan Bulutangkis Rusia yang hari itu akan bertolak ke Jakarta.
"Saya akan melakukan diplomasi bulutangkis ke Indonesia," katanya seraya menambahkan bahwa di jadwal kunjungan ke Indonesia ada pertemuan dengan Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan yang juga Menteri Perdagangan.
"Saya akan melakukan diplomasi bulutangkis. Tapi tidak akan main bulutangkis di pesawat," katanya berkilah.
Selain pesawat komersial, katanya, Rusia juga menawarkan pesawat kecil yang pas untuk Indonesia sebagai negara kepulauan.
"Sky Aviation sekarang sudah menggunakan pesawat tersebut," kata Ketua Perhimpunan Persahabatan Rusia-Indonesia Sergey M Shakray di Moskow, Senin.
Pernyataan itu dibenarkan oleh Dubes RI di Rusia Djauhari Oratmangun. "Ya, Sky Aviation sudah terima," kata Dubes Djauhari.
Pada 23 Maret 2013, Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan PK-ECL milik Sky Aviation untuk pertama kalinya beroperasi melayani jalur Makassar ke Sorong. Sebanyak 67 penumpang diangkut dalam penerbangan sekitar dua jam.
Menurut website produsen Sukhoi Komersial, pesawat tersebut pada 23 Februari dikirim dari pabriknya di Rusia ke Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta.
Shakray mengatakan kemungkinan pengiriman pesawat berikutnya dilakukan. Namun diperkirakan pada akhir tahun 2013 ada pengiriman lagi.
"Sayang sekali saya tidak memiliki datanya secara rinci," kata Ketua Persatuan Bulutangkis Rusia yang hari itu akan bertolak ke Jakarta.
"Saya akan melakukan diplomasi bulutangkis ke Indonesia," katanya seraya menambahkan bahwa di jadwal kunjungan ke Indonesia ada pertemuan dengan Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan yang juga Menteri Perdagangan.
"Saya akan melakukan diplomasi bulutangkis. Tapi tidak akan main bulutangkis di pesawat," katanya berkilah.
Selain pesawat komersial, katanya, Rusia juga menawarkan pesawat kecil yang pas untuk Indonesia sebagai negara kepulauan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar