PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)
memperluas jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) dengan menghubungkannya
pada jaringan ATM PRIMA yang dikelola oleh PT Rintis Sejahtera
(Rintis).
Kolaborasi tersebut direalisasikan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BNI dengan Rintis di Jakarta, Selasa (14/5). Hadir pada kesempatan ini Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, Direktur Utama PT Rintis Sejahtera Iwan Setiawan, dan Direktur Utama Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja.
Menurut Gatot, realisasi interkoneksi ini merupakan upaya BNI untuk memperkuatkan dan memperluas jaringan ATM sehingga dapat memudahkan nasabah melakukan transaksi perbankan. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan transaksi melalui jaringan elektronik BNI dan mendukung program Bank Indonesia untuk menuju less cash society.
Direktur Utama PT Rintis Sejahtera Iwan Setiawan dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi kepada Bank BNI yang telah mempercayakan Jaringan PRIMA sebagai mitra untuk meningkatkan kualitas pelayanan transaksi ATM bagi seluruh nasabah.
Dalam kesempatan tersebut, Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengemukakan dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama antara BNI dan PT Rintis Sejahtera, maka nasabah Bank yang tergabung dalam jaringan PRIMA akan semakin dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan transaksi perbankannya. “Bergabungnya BNI dalam jaringan PRIMA akan memberikan nilai lebih bagi nasabah BNI maupun nasabah BCA. Sama-sama menguntungkan dan yang terpenting nasabah semakin mudah dalam bertransaksi,” kata Jahja di sela acara penandatanganan kerja sama.
Lebih lanjut Jahja menegaskan kemitraan strategis ini juga secara tidak langsung akan mengukuhkan posisi BCA sebagai bank transaksional. “Bank-bank yang tergabung dalam jaringan ATM maupun debit membawa dampak positif bagi perekonomian nasional. Jika seluruh pengelola jaringan ATM atau debit dapat digabungkan, maka efisiensi maupun efektivitas penggunaan jaringan dapat tercipta secara signifikan,” paparnya.
Melalui kerja sama ini nasabah BNI dapat melakukan inquiry, transfer antar bank, dan tarik tunai melalui lebih dari 50 ribu ATM Jaringan PRIMA Link termasuk didalamnya 8.292 ATM BNI serta puluhan ribu ATM lainnya yang tergabung dalam Jaringan Link dan ATM Bersama. Dengan demikian akses layanan jaringan nasabah melalui ATM semakin luas tersebar di seluruh Indonesia. Hal itu masih ditambah dengan jaringan BCA.
Per Desember 2012, jaringan ATM BCA mencapai 12.026 unit dan telah terkoneksi dengan jaringan Cirrus yang tersebar di seluruh dunia. Saat ini transaksi ATM BCA sudah mencapai lebih dari 1,2 miliar transaksi.
Kolaborasi tersebut direalisasikan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BNI dengan Rintis di Jakarta, Selasa (14/5). Hadir pada kesempatan ini Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, Direktur Utama PT Rintis Sejahtera Iwan Setiawan, dan Direktur Utama Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja.
Menurut Gatot, realisasi interkoneksi ini merupakan upaya BNI untuk memperkuatkan dan memperluas jaringan ATM sehingga dapat memudahkan nasabah melakukan transaksi perbankan. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan transaksi melalui jaringan elektronik BNI dan mendukung program Bank Indonesia untuk menuju less cash society.
Direktur Utama PT Rintis Sejahtera Iwan Setiawan dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi kepada Bank BNI yang telah mempercayakan Jaringan PRIMA sebagai mitra untuk meningkatkan kualitas pelayanan transaksi ATM bagi seluruh nasabah.
Dalam kesempatan tersebut, Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengemukakan dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama antara BNI dan PT Rintis Sejahtera, maka nasabah Bank yang tergabung dalam jaringan PRIMA akan semakin dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan transaksi perbankannya. “Bergabungnya BNI dalam jaringan PRIMA akan memberikan nilai lebih bagi nasabah BNI maupun nasabah BCA. Sama-sama menguntungkan dan yang terpenting nasabah semakin mudah dalam bertransaksi,” kata Jahja di sela acara penandatanganan kerja sama.
Lebih lanjut Jahja menegaskan kemitraan strategis ini juga secara tidak langsung akan mengukuhkan posisi BCA sebagai bank transaksional. “Bank-bank yang tergabung dalam jaringan ATM maupun debit membawa dampak positif bagi perekonomian nasional. Jika seluruh pengelola jaringan ATM atau debit dapat digabungkan, maka efisiensi maupun efektivitas penggunaan jaringan dapat tercipta secara signifikan,” paparnya.
Melalui kerja sama ini nasabah BNI dapat melakukan inquiry, transfer antar bank, dan tarik tunai melalui lebih dari 50 ribu ATM Jaringan PRIMA Link termasuk didalamnya 8.292 ATM BNI serta puluhan ribu ATM lainnya yang tergabung dalam Jaringan Link dan ATM Bersama. Dengan demikian akses layanan jaringan nasabah melalui ATM semakin luas tersebar di seluruh Indonesia. Hal itu masih ditambah dengan jaringan BCA.
Per Desember 2012, jaringan ATM BCA mencapai 12.026 unit dan telah terkoneksi dengan jaringan Cirrus yang tersebar di seluruh dunia. Saat ini transaksi ATM BCA sudah mencapai lebih dari 1,2 miliar transaksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar